Menelisik Perbedaan Yaspetia Medan 1983 dan Yaspetia 2014
Medan, 25 Oktober 2024 — Yaspetia, nama yang kini dikenal luas di Sumatera Utara, ternyata merujuk pada dua lembaga yang berdiri secara independen dan memiliki visi serta bidang yang berbeda jauh. Yaspetia Medan yang didirikan pada tahun 1983 dan Yaspetia yang didirikan pada tahun 2014 oleh Bapak Marapinta adalah dua entitas yang tidak saling terkait baik dari segi kepemilikan, operasional, maupun visi yayasan.
Kesamaan nama ini kadang-kadang menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. Namun, kedua yayasan telah menyampaikan klarifikasi bahwa mereka tidak memiliki hubungan atau keterkaitan apa pun. Berikut adalah perbedaan mendasar antara kedua yayasan yang dikenal sebagai Yaspetia ini.
Yaspetia Medan 1983: Komitmen Membangun Pendidikan Islam di Sumatera Utara
Yaspetia Medan didirikan pada tahun 1983 dengan semangat menyediakan pendidikan berbasis Islam yang kokoh bagi masyarakat Sumatera Utara. Yayasan ini memiliki visi utama untuk mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga menguasai nilai-nilai keislaman. Dalam perkembangannya, Yaspetia Medan menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terus berinovasi dan memperluas cakupan akademiknya.
Kini, di bawah kepemimpinan Rules Gaja, S.Kom sebagai Ketua Yayasan , Yaspetia Medan mengelola tiga kampus yang tersebar di wilayah Sumatera Utara: Medan, Tebing Tinggi, dan Tanjung Balai. Setiap kampus memiliki tujuan untuk mendidik generasi muda yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas, dan siap berkontribusi dalam pembangunan nasional. Yaspetia Medan berkomitmen untuk terus memperbarui kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, khususnya di wilayah Sumatera Utara.
Selain itu, Yaspetia Medan saat ini berencana untuk membuka kembali Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Hukum yang sempat ditutup pada akhir 2019. Langkah ini merupakan bagian dari upaya yayasan untuk memperkuat bidang pendidikan ekonomi dan hukum di Sumatera Utara. Pembukaan kembali program ini diharapkan bisa membantu membentuk sumber daya manusia berkualitas yang kompeten di sektor ekonomi dan hukum, sekaligus membuka akses pendidikan lebih luas bagi masyarakat.
Yaspetia 2014 oleh Bapak Marapinta: Yayasan yang Tidak Berhubungan dengan Pendidikan
Berbeda dari Yaspetia Medan yang bergerak di bidang pendidikan, Yaspetia yang didirikan pada tahun 2014 oleh Bapak Marapinta memiliki visi dan bidang usaha yang tidak terkait dengan dunia pendidikan. Yayasan ini didirikan dengan tujuan dan lingkup yang berfokus pada kebutuhan masyarakat di luar sektor pendidikan.
Di bawah arahan Bapak Marapinta, Yaspetia 2014 menjalankan berbagai kegiatan yang berbeda dengan Yaspetia Medan. Yayasan ini bergerak di sektor-sektor usaha yang memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang yang beragam, seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat, pelatihan keterampilan, dan berbagai program kemasyarakatan lainnya. Yaspetia 2014 telah menjadi salah satu yayasan yang dikenal dengan berbagai kontribusinya, namun dalam bidang yang sepenuhnya terpisah dari pendidikan Islam yang menjadi fokus Yaspetia Medan 1983.
Klarifikasi Resmi: Dua Yaspetia, Dua Misi Berbeda
Dengan adanya dua yayasan bernama Yaspetia ini, masyarakat diharapkan memahami bahwa Yaspetia Medan yang berdiri pada 1983 dan Yaspetia yang didirikan oleh Bapak Marapinta pada 2014 adalah dua entitas yang terpisah dan tidak memiliki hubungan atau kaitan apa pun. Yaspetia Medan yang dikenal selama lebih dari tiga dekade berkomitmen pada misi pendidikan, sementara Yaspetia 2014 hadir dengan fokus usaha di luar bidang pendidikan.
Diharapkan klarifikasi ini dapat menghilangkan kebingungan di masyarakat terkait kesamaan nama. Kedua yayasan tetap beroperasi secara mandiri dan masing-masing berkontribusi sesuai dengan bidang dan visi yang mereka tetapkan.
Komitmen Yaspetia Medan untuk Masa Depan Pendidikan
Sebagai yayasan yang memiliki sejarah panjang dalam dunia pendidikan Islam di Sumatera Utara, Yaspetia Medan terus berinovasi dan berupaya memberikan pendidikan terbaik bagi masyarakat. Yayasan ini berfokus pada peningkatan kualitas kurikulum, pembukaan kembali program-program pendidikan tinggi yang relevan, dan pengembangan jaringan kerjasama dengan lembaga lain, demi mewujudkan cita-cita mencetak generasi yang beriman, cerdas, dan kompetitif di masa depan.
Reporter : Tim
Social Plugin